2013/06/04

Memecah Koloni Lebah

Pemeriksaan koloni cukup dilakukan satu minggu sekali. Papan lantai kotak sarang lebih cepat kotor, sehingga harus rajin dibersihkan untuk menghindari penularan hama dan penyakit. Pemeriksaan stup dilakukan pada pagi hari. Pemeriksa dilakukan dengan berdiri di samping kotak lebah agar tidak menghalangi keluar masuknya lebah pekerja.

1. Menambah Kotak (stup)
Jika bingkai sarang dalam stup telah penuh dengan lebah, maka
harus segera ditambah dengan bingkai baru yang masih kosong dan
disisipkan dibagian tengah bingkai yang telah terpasang. Apabila tidak
memungkinkan dilakukan penambahan sisiran, maka harus ditambah
satu kotak kosong yang diletakkan di atas kotak super, sehingga kotak
tersebut menjadi bersusun tiga. Di antara satu stup yang baru dengan
stup di bawahnya diberi penyekat ratu.
2. Memecah Koloni Lebah
Dalam satu stup yang jumlah lebahnya terlalu padat harus degera
dilakukan pemecahan koloni agar tidak pindah/menyingkir ke tempat
yang lain. Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam memecah koloni
lebah adalah sebagai berikut :
(1) Koloni lebah cukup kuat.
(2) Pemecahan koloni lebah dilakukan saat musim bunga.
(3) Sebelum koloni lebah dibagi dua, pintunya harus tertutup,
lalu pintu dibuka ± 2 – 3 cm pada waktu melakukan pemecahan
koloni.
(4) Jumlah sisiran dibagi dua. Masukkan separoh sisran pada
kotak yang baru dan sebagian sisiran yang lain tetap berada pada
kotak lama. Sisiran pada kedua stup harus berisi anakan, madu dan
pollen. Pindahkan pula lebah pekerja secukupnya.
(5) Lebah ratu tetap berada pada stup yang lama, sedangkan pada
stup baru diberi ratu baru yang ditempatkan dalam korek api atau
kurungan ratu. Untuk mencegah penggabungan kembali, maka
koloni yang baru ditempatkan pada jarak yang agak jauh.

Tidak ada komentar: