C. Cara Pemungutan Lebah
Teknik pengambilan madu dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut :
1. Buka tutup stup lalu lakukan pengasapan dengan smoker pada frame
yang akan diperiksa. Hembusan asap ini dimaksudkan untuk
menyingkirkan lebahdari frame. Bila masih ada lebah yang membandel,
singkirkan dengan usapan sikat halus. Posisi frame yang diperiksa berada
di atas stup agar lebah yang terjatuh masuk ke dalam stup lagi.
2. Periksa frame satu persatu dan sisiran yang ada lebah ratunya segera
dimasukkan ke dalam stup lagi.
3. Frame yang berisi madu masak segea diangkat dari stup, singkirkan
lebah yang masih menempel pada sisiran sarang madu.
4. Pada frame tanpa fondasi malam dari kotak pengeraman, panen
dilakukan dengan cara memotong sarang dengan pisau sebatas sisiran
yang berisi madu. Sisa sisiran sarang yang berisi anakan dari hasil
pemotongan tersebut dimasukkan lagi ke dalam stup agar dibangun lagi
oleh lebah.
5. Pada frame yang dilengkapi fondasi malam, panen cukup dilakukan
dengan mengupas lapisan lilin yang menutupi saran madu dengan pisau
yang telah dicelupkan di air panas.
6. Adapun cara panen madu dari kotak super pada frame super yang tidak
dilengkapi fondasi malam akan lebih mudah pengumpulannya, yaitu
semua sisiran sarang madu dipotong dari framenya. Sedang pada frame
super dengan fondasi malam cukup dilakukan dengan mengupas lapisan
lilin yang menutupi sisiran sarang madu
7. Hasil pemotongan sisiran sarang madu segera ditampung dalam panci,
sedang proses pemungutan madu dari frame dengan fondasi malam
dilakukan dengan ekstraktor.
Dalam melakukan panen, sisakan beberapa sisiran yang masih ada
madunya untuk persediaan makan anak lebah. Kegiatan pemungutan madu
harus dilakukan dengan teliti, sehingga diharapkan memperoleh kualitas madu
yang baik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar